.

Mengenal Impor dan Penjelasan Lengkapnya

Pada dasarnya, tak ada satupun negara yang bisa memenuhi semua kebutuhan penduduknya sendiri. Untuk itu, hampir seluruh negara tentunya melakukan perdagangan internasional. Kegiatan impor dan ekspor sendiri berperan penting dan erat kaitannya dengan hal tersebut. 

Kali ini mari mengupas tuntas soal kegiatan impor. Namun sebelum mengenal lebih jauh mengenai impor dan segala macam penjelasan detailnya, kamu perlu memahami terlebih dahulu tentang pengertian, manfaat, pentingnya kegiatan impor. Simak penjelasan di bawah ini, ya!

Apa itu Impor?

Impor merupakan kegiatan membeli suatu produk barang atau jasa dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Kegiatan impor juga bisa diartikan sebagai perdagangan yang menyebabkan masuknya barang atau jasa dari luar negeri. 

Ini terjadi ketika suatu negara kekurangan bahan ataupun jasa yang mereka perlukan. Kegiatan ini sendiri memiliki manfaat untuk kedua negara yang bersangkutan, sehingga hubungan yang dihasilkan adalah mutualisme. Adapun manfaat impor tertera di bawah ini:

  • Menambah devisa negara
  • Memperoleh bahan baku untuk membuat sesuatu dari negara lain.
  • Mendapatkan teknologi baru dari negara-negara maju yang sudah canggih
  • Memenuhi kebutuhan nasional para warga negara terhadap suatu barang.

Pentingnya Impor untuk Negara

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, kegiatan impor memang memiliki peranan penting dalam perdagangan internasional suatu negara. Usai memelajari apa itu impor beserta manfaatnya, maka inilah informasi selanjutnya tentang pentingnya impor untuk negara.

1. Mengembangkan Pasar Produk

Saat terjadi kegiatan impor, perkembangan pasar suatu produk akan semakin tinggi. Produk impor yang dikirim oleh suatu negara akan tetap berinovasi menjadi lebih modern dan canggih. 

2. Keuntungan yang Berlimpah

Perdagangan impor menghasilkan banyak keuntungan untuk para importir, sebab impor mempunyai kuantitas barang yang tidak sedikit. Mengirimkan barang ke suatu negara pastinya harus dengan jumlah yang banyak dan hal ini memberi keuntungan.

3. Memperluas Jangkauan Pasar

Jangkauan pasar yang luas adalah salah satu alasan pentingnya impor. Hal ini terjadi karena aktivitas perdagangan ini melibatkan banyak negara yang akan memberikan profit usaha. 

4. Menghindari Persaingan Dalam Negeri 

Membuka suatu usaha perdagangan memang berarti kita harus siap akan segala pesaing yang memiliki barang serupa dengan brand kita. 

Produk Impor 

Salah satu elemen kunci dalam kegiatan impor adalah produk. Dalam melakukan impor, kamu harus tahu soal apa saja produk yang didatangkan atau yang biasa disebut komoditas impor, khususnya yang diizinkan masuk dan paling laku di Indonesia. 

Di sini kamu akan tahu berbagai jenis produk impor yang paling sering masuk ke Indonesia. Kira-kira produk apa sajakah itu?

1. Peralatan Mekanik

Salah satu produk impor yang diizinkan masuk ke Indonesia adalah mesin dan peralatan mekanik. 

Bahkan, produk ini menjadi salah satu komoditas penting yang paling banyak diimpor oleh para importir dari Indonesia. Adapun nilai impor mesin dan peralatan mekanik yang tercatat dalam Badan Pusat Statistik (BPS) sejak Januari – Juli 2021 yakni sebesar USD 13,4 miliar.

2. Besi dan Baja

Jenis produk terbanyak yang diimpor Indonesia sepanjang tahun 2021 adalah komoditas besi dan baja. Sesuai data BPS, nilai komoditas besi dan baja pada Januari hingga Juli 2021 adalah sebesar USD 6,2 miliar.

3. Plastik

Komoditas impor terbanyak ketiga adalah bahan baku plastik beserta barang-barang lain yang terbuat dari plastik. 

Sebagai komoditas impor terbanyak ketiga tahun 2021, nilai komoditas plastik dan barang dari plastik ini telah mencapai angka sebesar USD 5,7 miliar sesuai data BPS bulan Januari – Juli 2021. 

Apabila kamu seorang importir, keberagaman barang yang kamu impor bisa membuat bisnismu berkembang pesat. Kamu juga harus mengumpulkan data pasar terlebih dahulu untuk mengetahui pilihan produk impor untuk bisnis yang menjanjikan.

Produk yang Dilarang Masuk Indonesia 

Usai mengetahui berbagai jenis produk impor yang diizinkan masuk ke Indonesia, selanjutnya kamu juga perlu memahami apa saja produk yang dilarang masuk Indonesia.

Pemerintah menetapkan aturan atas larangan mengimpor beberapa jenis produk karena alasan-alasan tertentu. Berikut daftar produk yang tidak boleh masuk ke Indonesia sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan No.18:

  • Beras dengan jenis tertentu,
  • Produk gula dengan jenis tertentu,
  • Produk-produk yang mengandung zat yang dapat merusak lapisan ozon, 
  • Barang-barang berupa kantong bekas, baju bekas, dan karung bekas,
  • Jenis barang yang memiliki sistem pendingin tertentu seperti CFC (Chloro Fluoro Carbon) dan HCFC-22 (Hydro Chloro Fluoro Carbon 22) baik dalam kondisi sudah terisi dengan kedua zat tersebut maupun yang masih dalam kondisi kosong,
  • Komoditas impor berjenis bahan obat dan bahan makanan tertentu,
  • Produk yang berupa bahan berbahaya dan beracun (B3),
  • Jenis-jenis limbah yang tergolong sebagai limbah B3 (limbah berbahaya dan beracun) dan limbah non-B3 (limbah non-bahan berbahaya dan beracun) yang terdaftar,
  • Barang impor berupa perkakas atau peralatan tangan yang sudah berbentuk produk jadi,
  • Alat–alat kesehatan yang mengandung zat berbahaya merkuri.

Selain poin–poin di atas, jenis barang lain yang tidak boleh masuk ke Indonesia antara lain :

  • Segala jenis produk narkotika, psikotropika, dan prekursor tanpa ada perizinan yang jelas
  • Barang kosmetik yang tidak memiliki izin edar meskipun tujuan impornya hanya untuk penggunaan pribadi dan tidak untuk diperjualbelikan kembali 
  • Segala jenis barang yang mengandung unsur – unsur yang melanggar kesusilaan seperti pornografi. 
  • Bahan pangan, suplemen, dan obat tradisional selain untuk penyembuhan suatu penyakit

Produk Impor Berkualitas

Produk impor memang identik dengan harga terjangkau, khususnya produk asal China. Namun, tidak menutup kemungkinan produk tersebut memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan negara lainnya. Supaya tak salah pilih, berikut ciri-ciri produk impor berkualitas yang perlu kamu ketahui:

1. Mudah Digunakan

Produk impor berkualitas biasanya mudah digunakan. Kemudahan ini membuat konsumen merasa nyaman ketika menggunakan produk atau barang yang kamu jual. 

Biasanya produk elektronik dilengkapi buku panduan di dalamnya untuk mempermudah pemakaian. Sedangkan untuk jenis produk impor semacam fashion items, disertakan pula informasi seputar cara merawat dan menyimpannya.

2. Tidak Mudah Rusak

Ciri-ciri produk impor berkualitas berikutnya adalah tidak mudah rusak. Hal ini terjadi karena material yang digunakan memiliki kualitas terbaik. Bahkan untuk menjaminnya, perusahaan biasanya akan memberikan garansi.

3. Memiliki Umur yang Panjang

Dengan menggunakan bahan utama yang berkualitas dan tidak mudah rusak, tentu saja produk impor berkualitas akan berumur panjang. Artinya, konsumen bisa menggunakan produk tersebut dalam jangka waktu cukup lama, misalnya 5-7 tahun. 

4. Ramah Lingkungan

Ciri-ciri terakhir adalah ramah lingkungan. Komoditas impor yang berkualitas pasti masuk dalam kategori ramah lingkungan, sebagai bentuk kepeduliannya. Produk-produk berkualitas menggunakan material yang aman. Proses pembuatannya pun tidak menghasilkan limbah yang berlebihan.

Lalu, negara mana saja yang memiliki keunggulan tersendiri dalam menyediakan produk impor berkualitas di pasar internasional? Negara teratas dengan kualitas impor terbaik adalah Kanada, Swiss, Jerman, dan China.

1. Kanada

Sektor industri terbesar yang dihasilkan oleh negara Kanada adalah produk kendaraan bermotor. Selain itu, Kanada juga dikenal sebagai produsen barang esensial seperti kertas, minuman, logam, kimia, petrokimia, hasil pertanian, dan sebagainya.

Indonesia juga mengimpor beberapa produk dari Kanada seperti pupuk, sereal (gandum), biji kedelai, bubur kertas, dan suku cadang pesawat terbang.

2. Swiss

Produk industri unggulan Swiss adalah arloji mewah. Sebanding dengan kemewahannya, produk jam tangan asal Swiss dibanderol dengan harga fantastis.

Selain jam tangan, Swiss juga terkenal menghasilkan produk cokelat kelas dunia. Komoditas impor Swiss untuk Indonesia antara lain emas, turbo jet, tinta cetak, dan vitamin.

3. Jerman

Negara Jerman unggul atas produk industri seperti mobil, besi, baja, mesin, peralatan elektronik, tekstil, dan masih banyak lagi.

Dalam hubungan perdagangan, importir Indonesia kerap membeli berbagai produk dari Jerman seperti mesin, produk logam (besi, baja, dan aluminium), kendaraan, dan alat kesehatan.

4. China

Bukan rahasia lagi bahwa kualitas produk dari China sebenarnya mampu bersaing dengan produk dari negara-negara dengan kualitas impor terbaik lainnya. Marketplace China menawarkan berbagai produk yang bisa kamu dapatkan dengan kualitas tinggi. 

Selain itu, produk yang beragam serta unik pun banyak diperjualbelikan. Tak heran, banyak orang menjadikan produk made in China tersebut sebagai incaran untuk diimpor dan dijual kembali di Indonesia.

Proses Impor

Jika kamu berencana menjadi seorang importir, selain menguasai jalur impor yang akan digunakan, kamu juga harus mengurus izin impor. Namun apabila kamu hanya ingin mengimpor barang, agar terjamin keamanan proses impormu, kamu bisa ikuti langkah-langkah berikut ini. 

1. Tentukan Harga dan Sistem Penyerahan Perdagangan

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menetapkan besaran biaya yang perlu dibayar kepada supplier berdasarkan waktu yang ditentukan. 

Contohnya apabila supplier memakai sistem Free On Board (FOB), maka biaya transaksi total yang meliputi biaya pengiriman, asuransi, dan harga awal barang harus kamu bayar saat kapal impor sampai di pelabuhan bongkar muat.

2. Proses dan Cara Impor Lebih Mudah Dengan Freight Forwarder

Inilah saatnya kamu harus memilih jasa pengiriman barang atau freight forwarder. Pilihlah freight forwarder profesional yang punya rating bagus dan berpengalaman.. 

Tugas freight forwarder dalam keberlangsungan proses dan cara impor sangatlah penting. Mereka membantumu mengurus segala persyaratan kepabeanan, logistik, asuransi, dan dokumen barang impor lainnya.

3. Tentukan Biaya dan Cara Pengiriman

Selanjutnya, kamu harus mencari informasi besaran biaya pengiriman. Setiap perusahaan angkutan barang memerlukan data yang berkaitan dengan ketentuan dagang, bobot, dan dimensi barang impor dari supplier, maka kamu harus mengumpulkan datanya. 

Kamu juga perlu menentukan cara pengiriman yang paling menguntungkan agar lebih hemat. Pilihlah jalur impor yang disesuaikan dengan faktor urgensi pemenuhan kebutuhan barang di pasaran.

4. Pahami Peraturan Kepabeanan

Kamu pun harus familiar dengan peraturan kepabeanan sebab segala proses dan cara impor harus melewati bea cukai. Mencari informasi bisa kamu lakukan ke pihak Bea Cukai atau melalui freight forwarder yang kamu gunakan.

5. Melengkapi Dokumen Barang Impor

Sehubungan dengan peraturan kepabeanan, kamu juga perlu mengisi beberapa dokumen barang impor. Adapun dokumen-dokumen yang dimaksud adalah:

  • Commercial Invoice, daftar harga barang per item atau total nilai barang.
  • Bill of Lading, dokumen yang freight forwarder terbitkan pada setiap keberangkatan kapal pengiriman barang. Khusus pengiriman menggunakan jalur udara namanya Airway Bill.
  • Packing list, merupakan daftar sistem pengepakan barang yang termuat dalam Bill of Lading atau Airway Bill.

6. Mengurus Dokumen Perizinan Barang Impor

Setelah barang pesanan masuk ke tahap pengiriman negara asal, kamu harus segera mengurus dokumen perizinan barang impor

7. Membayar Bea Masuk Serta Biaya Proses 

Langkah terakhir, kamu harus membayar bea masuk setelah produk melalui pemeriksaan Bea Cukai. Produk tersebut juga akan dikenakan biaya lainnya seperti cukai, PPN, PPh, dan sebagainya.

Kebijakan Impor di Indonesia

Sebagai negara hukum, Indonesia memiliki peraturan impor dan hukum-hukum yang mengatur tentang perdagangan internasional. Bagi importir, inilah peraturan impor yang harus ditaati supaya barang kamu lolos bea dan cukai.

Prinsip Umum Bea Cukai

Bea cukai sendiri adalah suatu tindakan yang ada pada setiap negara dalam mengatur barang impor maupun ekspor. Pemeriksaan pada bea cukai terjadi saat barang masuk ke wilayah Indonesia.

Pemungutan yang bea cukai lakukan ini biasanya tidak lebih dari 3 hari kerja. Jika kamu memiliki persyaratan dan dokumen yang lengkap, pemeriksaan hanya memakan waktu sekitar hitungan jam saja.

Pembayaran Bea Pajak Untuk Impor

Peraturan impor memang cukup ketat, salah satunya adalah membayar pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Berikut adalah peraturan impor tersebut :

  1. Free On Board (FOB) kurang dari 3 US Dollar akan bebas bea masuk dan terkena Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10 %
  2. FOB 3 US Dollar sampai dengan 1500 US Dollar akan kena biaya bea masuk sebesar 7.5% dan Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10%
  3. Barang Impor yang memiliki Free On Board lebih tinggi dari 1.500 US Dollar akan kena biaya bea masuk, Pajak Pertambahan Nilai, dan kena pajak dalam rangka impor. Penerima barang akan menyampaikan PIB sebagai badan usaha yang mengirimkan barang dan PIBK jika penerima barang tidak termasuk ke dalam badan usaha. Pihak bea cukai akan menghitung pajak yang harus kamu bayar sebagai para importir barang tersebut.
  4. Perhitungan pajak yang telah tersebut dari peraturan impor nomor 1,2, dan 3 tidak berlaku untuk barang-barang khusus seperti produk tekstil, tas, sepatu dan buku. Untuk perhitungan pajak dengan kategori barang khusus seperti tadi, Akan berlaku peraturan sebagai berikut :
    • Produk Tekstil : Bea masuk yang harus terbayar adalah sekitar 15% sampai 25% dan masuk ke dalam Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10% dan PPH 7.5% sampai 10%.
    • Tas : Bea masuk yang harus terbayar adalah sekitar 15 sampai 20% dengan PPN 10% beserta PPh 5.5 sampai 10%.
    • Sepatu : Bea masuk (25-30%), PPN (10%) dan PPh (7.5-10%)
    • Buku : Bebas biaya bea masuk, PPN, PPh

Kebijakan Impor

Selain peraturan impor yang telah disebutkan di atas, negara juga telah mengatur segala tindakan yang memengaruhi struktur, arah, komposisi, serta bentuk kegiatan impor. Hal ini biasa disebut sebagai kebijakan impor. 

Apa saja kebijakan impor yang berlaku di Indonesia? 

  1. Tarif

Tarif adalah kebijakan dengan pembebanan terhadap barang-barang yang melintasi daerah pabean dengan pajak yang dinamakan bea masuk.

Penetapan bertujuan untuk memproteksi industri dalam negeri, sehingga pendapatan negara meningkat. Akibat dari kebijakan ini adalah harga barang impor naik. Oleh karena itu, produksi dalam negeri bisa bersaing dengan produk luar negeri..

  1. Proteksi

Proteksi adalah perlindungan dilakukan pemerintah Indonesia akibat semakin banyaknya jumlah impor. Jumlah impor yang banyak tentunya mengancam eksistensi produk dalam negeri. Pemerintah melakukan kebijakan proteksi dengan cara membebankan pajak bagi barang yang akan masuk ke dalam negeri.

  1. Kuota Impor

Kuota impor adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar negeri. Akibat dari kebijakan kuota impor antara lain:

  • Jumlah barang di pasar turun, 
  • Harga barang naik, 
  • Produksi dalam negeri meningkat, 
  • Impor barang turun.
  1. Larangan Impor

Kebijakan ini bertujuan untuk melarang masuknya produk-produk asing ke dalam pasar domestik, tentu saja guna melindungi dan meningkatkan produksi dalam negeri.

  1. Subsidi

Subsidi adalah kebijakan untuk membantu mengurangi sebagian biaya produksi per unit produk dalam negeri. Akibatnya, produsen dalam negeri bisa memasarkan barangnya lebih murah dan dapat bersaing dengan barang impor. Subsidi ini bisa berupa tenaga ahli, mesin-mesin, peralatan, fasilitas kredit, keringanan pajak, dll.

Sudahkah kamu paham mengenai impor dan segala penjelasannya?

Setelah mengetahui segala seluk beluk impor, termasuk pengertian, produk, proses, dan kebijakannya, adakah ketertarikan dari kamu untuk menjadi seorang importir? 

Nah, untuk kamu yang ingin terjun ke dunia bisnis impor, khususnya impor barang dari China, jangan ragu untuk menggunakan jasa importir barang China Blueray Cargo dengan menghubungi Blueray Cargo via WhatsApp. Segala proses impormu diurus tuntas. Tunggu apalagi? Ini saatnya!

Facebook
Twitter
LinkedIn