.

Pengertian, Fungsi, dan Contoh dari MSDS yang Wajib Diketahui

MSDS adalah lembaran penting yang berisi sebuah petunjuk informasi seputar bahan kimia. Informasi ini sangat penting karena berfungsi untuk melindungi para pekerja ataupun konsumen. Nah, agar lebih jelas, simak pengertian, fungsi, dan contoh dari MSDS berikut ini, yuk!

KEY TAKEAWAYS
– MSDS adalah kepanjangan dari Material Safety Data Sheet yang juga dikenal dengan istilah Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB).
– Salah satu fungsi dari MSDS adalah memberikan perlindungan terhadap pekerja atau konsumen.
– Regulasi MSDS tertuang dalam peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 Tahun 2001 yang membahas tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
– Dengan adanya regulasi ini, maka seluruh perusahaan yang berperan sebagai produsen bahan kimia serta pengguna memiliki hak untuk mendapatkan MSDS, salah satu contohnya Pertamina.

Pengertian MSDS

MSDS adalah kepanjangan dari Material Safety Data Sheet. Sedangkan dalam bahasa Indonesia terkenal dengan istilah LDKB atau Lembar Data Keselamatan Bahan.

Seperti namanya, MSDS adalah lembaran penting yang berisi informasi atau data-data tentang bahan kimia serta jenis bahayanya. Selain itu, di dalam MSDS atau LDKB ini juga tertulis tata cara penanganan dan tindakan khusus ketika dalam keadaan darurat.

Bagi perusahaan yang memproduksi atau melibatkan bahan berbahaya dan beracun (B3), maka keberadaan MSDS ini sangat membantu. Tujuannya adalah untuk melindungi kesehatan dan keselamatan kerja para pegawai serta menanggulangi dampak B3 tersebut terhadap lingkungan.

Material Safety Data Sheet ini berbentuk dokumen yang di dalamnya berisi informasi seputar bahaya potensial seperti dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, dapat menimbulkan kebakaran, reaktivitas, dan sebagainya. 

Selanjutnya, lembar tersebut juga memaparkan bagaimana cara menggunakan zat kimia yang aman agar terhindar dari bahaya potensial tersebut.

Selain itu, di dalam Material Safety Data Sheet tersebut juga akan menerangkan informasi mengenai sifat-sifat berbahaya dari bahan kimia. 

Misalnya, sifat bahan kimia yang mudah terbakar, mudah meledak, beracun korosif, hingga bahan kimia yang bersifat reaktif. Informasi ini sangat penting untuk keamanan dan keselamatan dalam bekerja.

Regulasinya

Di Indonesia, Material Safety Data Sheet ini sudah memiliki beberapa regulasi seperti dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 Tahun 2001 yang membahas tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). 

Di dalam peraturan tersebut membahas tentang kewajiban MSDS bagi aktivitas terkait dengan B3.

Selain peraturan tersebut, berikut beberapa regulasi yang mengatur tentang MSDS yaitu:

  • Keputusan Menteri Tenaga Kerja No 187 Tahun 1999 yang membahas tentang Pengendalian Bahan Kimia di Tempat Kerja.
  • Peraturan Menteri Perindustrian No 87 Tahun 2009 yang membahas tentang Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Label pada Bahan Kimia. Kemudian ada peraturan No 23 tahun 2013 yang membahas tentang panduan MSDS.

Tidak hanya di Indonesia, PBB juga peduli tentang MSDS bahkan mereka sudah membuat buku yang menjadi referensi oleh berbagai negara soal pelabelan zat kimia dan MSDS. Buku milik PBB tersebut berjudul Globally Harmonized System of Classification and Labelling of Chemicals (GHS) atau Purple Book.

Berbagai Fungsi dari MSDS

Setelah mengetahui definisi beserta regulasinya, kurang lengkap rasanya jika tidak membahas apa fungsi dari Material Safety Data Sheet tersebut. Berikut berbagai macam fungsi lembar data tersebut yang harus kamu ketahui:

1. Fungsi Menurut CCOHS

Menurut Canadian Center for Occupational Health and Safety atau CCOHS, fungsi Material Safety Data Sheet terdiri dari 4 hal, antara lain:

  • Mengidentifikasi produk beserta pembuatnya.
  • Memberi informasi seputar bahaya bagi fisik seperti kesehatan, reaktivitas atau alergi, dan kebakaran.
  • Menjelaskan bagaimana pencegahan yang baik dan aman untuk para pekerja, khususnya dalam keadaan darurat.
  • Merespon atau menangani masalah yang terjadi seperti kebakaran, kecelakaan, dan situasi penting lainnya yang membutuhkan pertolongan pertama.

2. Fungsi Lain dari MSDS

Selain 4 fungsi berdasarkan CCOHS, jenis data sheet ini juga memiliki fungsi lain yang bersifat penting dan harus kamu ketahui. Nah, fungsi lain dari MSDS adalah sebagai berikut:

  • Keberadaannya dianggap sebagai pemenuhan terhadap regulasi yang sudah diatur.
  • Material Safety Data Sheet berfungsi untuk memberikan perlindungan, tidak hanya untuk para pekerja tetapi juga konsumen yang menggunakan. Bahkan juga melindungi lingkungan sekitar dari pencemaran.
  • Sebagai bahan informasi sekaligus edukasi bagi para pekerja yang berhubungan langsung dengan bahan kimia.

Fungsi utama MSDS adalah sebagai informasi mengenai bahan dan perusahaan. Selain itu, terdapat pula informasi seputar pembuangan limbah, transportasi, regulasi, dan informasi lainnya jika ada perubahan dari versi Material Safety Data Sheet sebelumnya.

Contoh MSDS dan Penjelasan Bagian di Dalamnya

Salah satu perusahaan yang menyediakan Material Safety Data Sheet guna untuk informasi dan edukasi karyawan adalah Pertamina. Semua perusahaan milik Pertamina memiliki lembar data tersebut yang informasinya disesuaikan dengan bahan kimia serta sektor industri yang dikerjakan.

MSDS adalah bagian paling krusial dan penting bagi perusahaan yang fokus mengelola bahan kimia seperti yang dikerjakan oleh perusahaan Pertamina. Di antara banyaknya perusahaan Pertamina, berikut contoh Material Safety Data Sheet atau LDKB milik Pertamina di sektor LPG:

msds adalah
scribd.com

Informasi di atas sangat sesuai dengan peraturan yang berlaku di mana terdapat 14 bagian yang di dalam contoh MSDS LPG tersebut. 

Di lembar pertama, Lembar Data Keselamatan Bahan milik Pertamina LPG menjabarkan 3 poin atau informasi. Pada poin pertama membahas tentang identifikasi bahan dan perusahaan, berikutnya di poin kedua membahas tentang komposisi bahan, dan poin ketiga membahas tentang bahayanya.

Selain perusahaan Pertamina yang memang fokus mengelola bahan-bahan kimia, perusahaan lain seperti AQUADEST juga menyertakan Lembar Data Keselamatan Bahan demi keselamatan karyawan dan konsumen mereka. Berikut contohnya:

id.scribd.com

Di lembar pertama LDKB milik AQUADEST ini menyajikan 4 poin. Pada poin pertama membahas tentang identifikasi bahan dan perusahaan, kedua tentang identifikasi bahaya, ketiga tentang komposisi dan informasi bahan, dan poin keempat tentang tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).

Meski berbeda perusahaan, lembar LDKB milik AQUADEST ini serupa dengan Pertamina LPG. Bedanya adalah informasi bahan yang mereka gunakan, identifikasi bahayanya, dan informasi lainnya.

Setelah mengetahui contoh Material Safety Data Sheet di atas, kamu perlu tahu bahwa pembuatan dokumen ini harus menyajikan 16 bagian sesuai dengan peraturan meski tidak semua bagian terisi oleh informasi.

Pentingnya MSDS untuk Berbagai Sektor Bisnis

Keberadaan Material Safety Data Sheet juga penting untuk sektor bisnis impor bahan kimia berbahaya. Jika kamu sedang menjalankan bisnis satu ini, kamu harus menyerahkan MSDS kepada pegawai Bea Cukai saat melakukan pemeriksaan fisik terhadap barang impor milikmu.

Berbicara tentang impor, kamu bisa mengandalkan jasa importir China terbaik bernama Blueray Cargo. Lewat jasa importir terbaik ini, kamu tidak perlu khawatir tentang proses pengiriman hingga pemeriksaan barang impor yang mengandung bahan kimia berbahaya.

Yuk, percayakan bisnis impor milikmu menggunakan Blueraycargo.id agar segala prosedurnya terutama masalah MSDS dapat teratasi dengan baik dan bisnis impor milikmu tidak terganggu. Tunggu apalagi? Segera hubungi kontak Blueray Cargo sekarang juga, ya!

Facebook
Twitter
LinkedIn