.

Service Level Agreement: Pengertian, Manfaat, dan Komponennya

Service Level Agreement Pengertian, Manfaat, dan Komponennya

Service level agreement adalah istilah lain dari kesepakatan sebuah bisnis. Yup, dalam menjalankan bisnis, kamu pasti membutuhkan kesepakatan apalagi jika bekerja sama dengan partner bisnis. Nah, untuk informasi lengkapnya, simak apa itu service level agreement (SLA) hanya di artikel ini!

KEY TAKEAWAYS
Service level agreement adalah istilah untuk merujuk pada kesepakatan dalam sebuah bisnis.
Service level agreement atau SLA bertujuan untuk menyelaraskan dua pihak sekaligus meminimalisir terjadinya masalah selama proses kerja sama.
– Terdapat 5 komponen penting dalam SLA yakni servis, pengukuran, interval, kewajiban, dan penalti.
– Ada 4 jenis SLA yang paling umum digunakan untuk kepentingan sebuah bisnis, yaitu system availability, system response, customer SLA, dan internal SLA.

Apa Itu Service Level Agreement dalam Bisnis?

Service Level Agreement dalam Bisnis

Service level agreement (SLA) adalah perjanjian atau kesepakatan dua pihak dalam menjalin hubungan bisnis. Perjanjian ini juga dikatakan sebagai kontrak penetapan dari serangkaian persetujuan satu pihak kepada pihak lain dalam bisnis sehingga sifatnya dua arah.

Selain dengan partner bisnis, SLA ini juga bisa terjadi antara kamu yang merupakan pemilik bisnis dengan pelanggan. Jadi, service level agreement juga merupakan perjanjian antara penyedia layanan dengan pelanggan atau konsumen yang menggunakan jasa pelayanan tersebut.

Contoh layanan yang menggunakan SLA adalah vendor telekomunikasi seperti layanan internet, layanan TV kabel, dan industri tertentu lainnya.

5 Komponen Penting dalam Penerapan SLA

Seperti halnya perjanjian bisnis lainnya, SLA memiliki komponen penting yang harus terpenuhi agar kesepakatan, hak, serta kewajiban antara kedua belah pihak dapat berjalan dengan lancar. Secara umum terdapat 5 komponen penting dalam penerapan SLA, yaitu:

1. Servis

Komponen pertama dari service level agreement adalah servis. Maksudnya adalah tindakan yang disediakan oleh pihak outsourcing atau mitra eksternal dalam bisnis.

Contoh, perusahaan kamu akan bekerja sama dengan penyedia layanan internet. Kamu akan mengetahui rincian layanan internet sekaligus pembayaran layanan tersebut.

Nah, contoh di atas merupakan isi dari komponen servis. Jadi, segala bentuk pelayanan yang kamu terima dari pihak terkait merupakan bentuk dari servis di dalam penerapan SLA di sektor bisnis.

2. Pengukuran

Komponen berikutnya adalah pengukuran atau measurements. Ini merupakan komponen penting dalam SLA karena tujuannya untuk mengukur komitmen layanan sesuai dengan kesepakatan dua belah pihak.

Pengukurannya bisa menggunakan metrik atau juga bisa dengan menghitung titik pengukuran masing-masing item di dalam kontrak. Komponen ini biasanya digunakan oleh penyedia layanan kepada pelanggan.

Cara menentukan metrik SLA biasanya disesuaikan dengan kriteria yang sudah dinegosiasikan antara penyedia layanan dengan pelanggan. Jadi, komponen ini akan menentukan target tertentu dengan persentase yang kemudian pemantauannya sesuai dengan kontrak.

Nah, jika bisnis yang kamu jalankan saat ini termasuk kategori yang wajib menerapkan SLA, maka jangan lupa memperhatikan komponen satu ini, ya.

3. Interval

Berikutnya ada komponen interval. Tujuan komponen ini adalah untuk menandai waktu atau periode tertentu ketika suatu layanan dibutuhkan. Misalnya, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun, atau setiap kuartal.

Dengan komponen interval ini, maka kedua belah pihak yang terlibat secara langsung dalam SLA harus saling memenuhi hak dan kewajiban dalam waktu tertentu sesuai perjanjian.

Kegunaan lain dari interval ini adalah mempermudah pemantauan perhitungan yang sudah dilakukan. Kemudian hasilnya bisa menjadi evaluasi kerja dan penentuan apakah akan kembali menjalin kerja sama dengan partner tersebut atau tidak.

4. Kewajiban

Komponen berikutnya dalam penerapan service level agreement (SLA) adalah kewajiban atau obligation. Yup, dalam perjanjian bisnis tentu saja akan ada poin-poin kewajiban yang harus dilakukan dan disetujui.

Tujuan komponen ini adalah untuk memastikan bahwa kedua belah pihak benar-benar menjalankan kewajibannya sesuai dengan kesepakatan. Supaya tidak ada penyelewengan, kamu harus melengkapi komponen ini dengan sanksi atau penalti, seperti denda dengan nominal sekian.

5. Sanksi atau Penalti

Terakhir adalah komponen sanksi atau penalti atas kegagalan pihak dalam mematuhi kewajiban di dalam perjanjian. Selain menetapkan nominal seperti menarik kredit dari persentase langganan periode tertentu, kamu juga bisa membuat sanksi lain berupa penghapusan bonus untuk klien atau sebaliknya.

Jenis SLA dalam Bisnis

Terdapat 4 jenis SLA yang harus sesuai dengan kebutuhan bisnis dan aspek penting lainnya. Supaya tidak keliru, berikut 4 jenis service level agreement (SLA) yang perlu kamu ketahui:

1. System Availability

Jenis pertama dari service level agreement adalah system availability. Jenis SLA satu ini berfungsi untuk mendukung penggunaan perangkat lunak dalam perusahaan dengan menerapkan metode cloud.

Selain itu, SLA dengan jenis ketersediaan sistem ini mendapat dukungan kepemilikan sirkuit internet atau telekomunikasi di perusahaan.

2. System Response

Jenis kedua ada system response. Seperti namanya, jenis SLA ini berfungsi untuk memastikan ketersediaan sistem. Selain itu, system response juga berfungsi untuk mendorong adanya kesepakatan dengan mitra terhadap infrastruktur cloud atau perangkat lunak lain khususnya soal kecepatan sistem.

Setelah memastikan ketersediaan sistem, mitra eksternal yang kamu ajak bekerja sama akan memberikan solusi mengenai kecepatan waktu respon layanan guna mempermudah operasional perusahaan atau bisnis milikmu.

3. Customer SLA

Ketiga ada jenis customer SLA. Dari namanya sudah sangat jelas bahwa jenis SLA satu ini berbasis pada pelanggan dengan perjanjian layanan. Jadi, customer SLA berisi perjanjian layanan oleh pihak vendor atau penyedia layanan dengan kualitas tertentu kepada pelanggan.

4. Internal SLA

Terakhir adalah internal SLA. Jadi, jenis satu ini berisi tentang perjanjian antar departemen atau divisi di dalam perusahaan untuk menyediakan layanan kepada departemen lain.

Contoh, departemen penjualan dan departemen pemasaran memiliki kesepakatan atau perjanjian terkait omset penjualan produk. Di sinilah timbul layanan terkait kedua departemen tersebut.

Manfaat SLA dalam Bisnis

Selain berguna dalam bisnis sebagai landasan kerja sama antara kedua belah pihak, SLA juga memiliki 4 manfaat yang bisa kamu rasakan, lho. Keempat manfaat service level agreement tersebut antara lain:

1. Memperjelas Ekspektasi

Manfaat yang pertama adalah untuk memperjelas ekspektasi. Ini akan berhubungan dengan kemampuan SLA dalam menyelaraskan ekspektasi hasil kinerja antar kedua belah pihak. Supaya ekspektasi menjadi jelas, kedua belah pihak harus memenuhi kewajiban dan tanggung jawab.

2. Memberikan Titik Fokus

Keberadaan SLA bisa memberikan titik fokus. Maksudnya adalah membantu mitra untuk fokus terhadap layanan kepada pelanggan atau kebutuhan klien. Ini meliputi target, kualitas, dan poin lainnya.

3. Penetapan Standar

Manfaat yang ketiga yaitu sebagai penetapan standar kinerja secara terstruktur dan terukur sesuai dengan kesepakatan yang terjadi.

4. Sanksi untuk Evaluasi

Ilustrasi Sanksi untuk Evaluasi

Manfaat terakhir dari service level agreement adalah adanya sanksi yang bisa mengurangi kesalahan. Nah, konsekuensi ini nantinya bisa digunakan sebagai evaluasi atau perbaikan jika kerja sama yang dilakukan mengalami kegagalan.

Sudahkah Kamu Mengenal SLA Lebih Dalam?

Itulah penjelasan lengkap mengenai SLA, istilah perjanjian dalam bisnis yang perlu kamu ketahui. SLA ini juga bisa kamu gunakan dalam menjalankan bisnis impor, lho.

Yup, demi melindungi barang-barang dari kerusakan selama proses pengiriman, kamu harus membuat perjanjian dengan pihak jasa importir (termasuk importir barang China) secara jelas lengkap dengan ketetapan sanksinya.

Berbicara soal jasa importir China, kamu bisa mempercayakan proses pengiriman produk-produk impor yang kamu beli dari China melalui Blueray Cargo. Blueray Cargo adalah jasa ekspedisi barang impor China maupun beberapa negara lainnya.

Jasa ekspedisi ini sudah melayani berbagai macam pelanggan selama lebih dari 20 tahun. Maka tak heran jika kredibilitas dan profesionalitas jasa pengiriman ini sudah tentu terjamin. 

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, hubungi kontak Blueray Cargo sekarang juga untuk menjalin kerja sama pengiriman barang impor dari China.

Facebook
Twitter
LinkedIn