.

Apa Itu CFS? Pengertian, Manfaat, hingga Tanggung Jawabnya

CFS adalah konsep yang penting dalam bisnis logistik Business-to-Business (B2B). Konsep ini berasal dari India, tetapi sekarang seluruh dunia menggunakannya. Artikel di bawah ini akan menjelaskan mengenai konsep ini dari mulai pengertian, fungsi, hingga perbedaannya dengan CY, ICD, dan Bonded Warehouse.

KEY TAKEAWAYS

Container Freight Station atau CFS import adalah gudang khusus konsolidasi dan dekonsolidasi kargo.
– Beberapa tahun terakhir, Container Freight Station adalah fasilitas yang cukup terkenal dalam aktivitas ekspor maupun impor. Hal ini karena meningkatnya permintaan untuk Less-than Container Load (LCL).
– Kebanyakan, pemilik Container Freight Station adalah perusahaan pengangkutan. Mereka bertanggung jawab atas inspeksi dan persetujuan barang.
Container Freight Station adalah tempat penyimpanan produk impor untuk waktu yang pendek. Tujuannya adalah menghilangkan masalah berupa kemacetan di terminal atau pelabuhan.

Pengertian CFS

CFS adalah singkatan dari Container Freight Station. Istilah ini mengacu pada gudang, dimana kargo milik berbagai importir maupun eksportir disatukan (konsolidasi) hingga dipisahkan (dekonsolidasi) sebelum masuk dalam proses ekspor impor.

Container Freight Station adalah fasilitas penyimpanan kontainer impor dengan status Less-than Container Load (LCL) yang masih dalam pemeriksaan pabean dan prosedur izin. LCL sendiri adalah pengiriman barang dalam satu kontainer penuh dengan pengirim dan penerima yang berbeda-beda.

Tujuan dari CFS import adalah untuk memperlancar arus barang yang masuk dan keluar. Selain itu, istilah ini berdampak pada penurunan biaya impor sampai 10%.

Selain itu, Container Freight Station memiliki peran yang cukup krusial dalam mengimpor maupun mengekspor barang. Sebab, Container Freight Station juga menciptakan lokasi ideal bagi supplier untuk mengirim produk mereka dan berperan sebagai area terpusat.

Dimana dan Kapan CFS Digunakan untuk Pengiriman?

Ilustrasi Kontainer di Pelabuhan

Umumnya, Container Freight Station dapat kamu temukan di dekat terminal, pelabuhan, hub kereta api, hingga berdekatan dengan gudang besar. Sebab, begitu kargo mengalami dekonsolidasi untuk masing-masing pengirim, maka truk atau kereta api akan mengangkut barang-barang tersebut.

Jika kamu atau pengemudi truk kamu ingin mengambil kargo, maka kamu harus memiliki surat perintah pengiriman. Surat ini merupakan izin untuk membawa keluar barang. 

Selain itu, kamu memerlukan formulir bea cukai untuk menunjukkan jika produk kamu memiliki izin untuk masuk negara tersebut. Sementara itu, CFS berguna untuk kargo dengan barang bawaan yang kurang dari muatan truk.

Untuk mode pengiriman ini, penyedia harus menggabungkan pengiriman dari beberapa klien yang berbeda dengan tujuan mengisi penuh truk. Maka dari itu, untuk melakukan pengisian penuh, mereka memerlukan tempat atau terminal untuk melakukan pengiriman, yaitu dengan Container Freight Station.

Perbedaan CFS, ICD, CY, dan Bonded Warehouse

Sebenarnya, istilah Container Yard (CY), Inland Container Depot (ICD), dan Bonded Warehouse memiliki persamaan dengan Container  Freight Station. Mereka sama-sama merupakan fasilitas penanganan dan penyimpanan kontainer yang memfasilitasi impor dan ekspor barang. Namun, terdapat perbedaan di antara mereka, antara lain:

1. Inland Container Depot (ICD)

Tidak seperti CFS yang terletak dekat dengan terminal atau pelabuhan, ICD dapat kamu temukan lebih jauh dari sana. Tujuannya adalah untuk membantu importir atau eksportir mengurus pengiriman mereka lebih dekat ke pabrik dan gudang mereka.

ICD memiliki kawasan pabean independen, seperti bandara dan pelabuhan. Dalam pelaksanaanya, ICD memiliki sistemnya sendiri yang memungkinkan mereka untuk memeriksa barang dan menilai, serta memproses dokumen.

Sementara itu, kawasan pabean di Container Freight Station adalah perpanjangan (extension) atau lanjutan dari stasiun pabean induk di pelabuhan atau terminal. Artinya,  Container Freight Station memeriksa barang, tetapi proses dan penilaian dokumen dilakukan di kawasan pabean tempat CFS dilampirkan.

2. Container Yard (CY)

Berikut adalah perbedaan Container Yard dan Container Freight Station:

  • CY berada di dalam terminal. Sedangkan Container Freight Station terletak di dekat terminal. Jadi, Container Freight Station ini akan mengambil kontainer kosong yang berasal dari CY untuk melakukan pengiriman LCL dan Full Container Load (FCL).
  • Container Yard (CY) adalah area khusus untuk kontainer dengan muatan yang penuh saja (FCL). Sementara itu, CFS lebih berfokus pada pengiriman LCL dan FCL.
  • CY berfungsi untuk menata dan menyelaraskan kontainer untuk dimuat ke kapal dan menyimpan kontainer yang tidak digunakan ke galangan rel atau diberikan kembali kepada importir.

3. Bonded Warehouse

Ilustrasi gudang luar negeri

Bonded Warehouse merupakan fasilitas yang paling berbeda dengan CY, ICD, dan CFS. Fasilitas ini adalah tempat resmi pabean untuk menyimpan barang-barang impor dan ekspor, yang mana pembayaran bea mengalami penangguhan.

Fasilitas ini tercipta dengan tujuan untuk melindungi pedagang dari masalah cash flow. Mereka memberi importir waktu dalam mendapatkan biaya untuk pembayaran bea atau mencari pembeli barang terkait

Jika importir tidak menemukan pembeli, maka mereka dapat mengeksport barang impor tanpa bayaran bea karenanya. Barang dapat disimpan di bonded warehouse tanpa batas waktu. Selain itu, yang membedakan Bonded Warehouse dengan CFS adalah barang yang disimpan didalamnya telah melalui prosedur bea cukai.

Fungsi dan Tanggung Jawab CFS

Manfaat Memiliki Gudang Importir

Berikut ini adalah daftar tanggung jawab dan fungsi dari Container Freight Station, antara lain:

  • Menyiapkan perencanaan pemuatan kontainer.
  • Sebagai ruang penyimpanan sementara untuk kargo, kontainer kosong, dan penuh.
  • Menandai dan menyegel kontainer untuk identifikasi.
  • CFS Menumpuk, menyortir, melacak, dan menghitung kontainer sebelum dan sesudah pengiriman.
  • Tempat barang-barang (untuk kargo LCL dan FCL).
  • Menerima serta mengkonsolidasikan pengiriman Less-than Container Load (LCL) untuk ekspor.
  • Memindahkan kontainer kosong dari Container Yard (CY) dan kontainer yang penuh ke pelabuhan atau terminal.
  • Perbaikan dan pemeliharaan kontainer.
  • Menjaga barang tetap aman sampai proses pengiriman atau pengambilan.
  • Tempat operasi transit dari jalur darat atau jalur kereta api ke pelabuhan, begitupun sebaliknya.

Manfaat CFS

Di bawah ini adalah beberapa manfaat dari Container Freight Station:

  • Memberikan nomor identifikasi khusus untuk kapal, sehingga dapat memfasilitasi pelacakan kargo dan kontainer dengan mudah
  • Mengatasi masalah kemacetan di pelabuhan maupun terminal.
  • Melakukan pendataan dan pengecekan catatan pengiriman, seperti nama eksportir, importir dan agen bea cukai, pelabuhan asal dan tujuan, nama pengangkut, rincian kargo, nomor truk, dan lainnya.
  • Membebaskan dari beberapa prosedur bea cukai.
  • Memberikan segala manfaat kepada kontainer, mulai dari keamanan kargo, pemuatan, pembongkaran, pengisian, dan pelepasan muatan yang efektif dan efisien.

Sudah Tahu Apa Itu Container Freight Station (CFS)?

Demikian penjelasan mengenai CFS. Jika kamu berminat untuk menjual produk-produk impor yang berasal dari China, kamu bisa menggunakan layanan dari Blueray Cargo. Blueray Cargo adalah layanan jasa importir barang China terbaik yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dengan pengiriman melalui udara dan laut.

Selain itu, Blueray Cargo menjadi partner impor terbaik bagi puluhan ribu pedagang di seluruh Indonesia. Tidak hanya dari China, saat ini BlueRay Cargo telah membuka layanan impor ke negara Korea Selatan, Singapura, Thailand, Taiwan, dan Hongkong. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi kontak Whatsapp Blueray Cargo.

Facebook
Twitter
LinkedIn